Powered By Blogger

Rabu, 04 April 2012

Game Engine






  • Pengertian Game Engine
  • Fungsi Game Engine
  • Contoh – contoh Game Engine
  • Macam – macam Game Engine

Game engine adalah sebuah sistem perangkat lunak (software) yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking. Game engine dapat dikatakan sebagai jiwa dari seluruh aspek sebuah game.
Sebuah game engine dibagi lagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama.
Fungsi utama yang secara khusus disediakan oleh game engine meliputi mesin render (renderer) untuk grafik 2D atau 3D, mesin fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen momori, threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik.
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :

1. Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari  sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.

2. Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.

3. Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.  Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.
1. RAGE ENGINE
Seri GTA Menggunakan engine ini. Tetapi pada seri sebelumnya para developer tidak menggunakan engine dari Rockstar sendiri, tetapi menggunakan Renderware Engine milik Criterion. Namun semenjak dunia gaming memasuki era next-gen, developer Rockstar San Diego akhirnya menciptakan RAGE (Rockstar Advanced Game Engine) Engine, dan menggunakan game engine ini dalam produk-produk game next-gen mereka hingga saat ini.
RAGE Engine mempunyai banyak kelebihan, salah satunya adalah kemampuan menciptakan dunia open world yang kompleks, penuh detail, dan terintegrasi penuh dengan dukungan seperti A.I script, weather effects, dan lain sebagainya seperti yang terlihat pada GTA IV. Engine ini juga mendukung kemampuan middleware seperti fitur “dynamic-motion” dan “bullet physics”.

2. CryENGINE
Hampir seluruh kalangan PC gamer mengenal developer jerman bernama Crytek yang menciptakan CryEngine ini. Sejak pertama kali mereka menciptakan Far Cry, produk ini langsung mendominasi dunia PC gaming sebagai salah satu game dengan kualitas visual grafik paling memukau. Hanya dalam selang waktu tiga tahun lamanya, Crytek membuat CryEngine 2 dan menggunakan game engine ini pada Crysis. Hasilnya mereka berhasil menciptakan sebuah game next-gen yang mempunyai visual grafik paling top dan paling realistik yang pernah muncul di dunia PC game. Crytek juga akan membuat CryEngine 3 yang untuk pertama kalinya akan mendukung versi konsol seperti Xbox 360 dan PS3.

3. NAUGHTY DOG GAME ENGINE
Meski game engine ini di buat untuk PS3, namun game engine ini langsung menjadi sebuah fenomena ketika pertama kali di tampilkan di even E3 2009 lalu. Sebagai pendatang baru, Naughty Dog Game Engine mampu menampilkan animasi visual yang menawan, karakter model yang mendetail, dan efek suara serta pencahayaan yang luar biasa memukau banyak orang. Game engine ini mampu menampilkan berbagai macam dynamic object sekaligus, dan lebih hebatnya lagi setiap objek mempunyai perhitungan physics tersendiri.

4. THE DEAD ENGINE
Ketika Dead Space pertama kali di rilis oleh Electronic Arts, game ini langsung mampu memikat banyak kalangan gamer dengan visual grafik dan gameplaynya yang menarik. Sebenarnya yang menamai “The Dead Engine” berasal daru kalangan media dan Fans. Game engine ini awalnya diciptakan developer untuk membuat The Godfather pada tahun 2006. Mereka merombak total game engine tersebut dan menciptakan The Dead Engine ini. Fitur utama engine ini adalah kemampuan untuk menciptakan efek-efek visual dan suara sedemikian rupa hingga mampu menciptakan game yang menarik.

5. UNREAL ENGINE
Unreal Engine dapat di katakan sebagai salah satu game engine yang paling sering di gunakan dalam generasi sekarang ini. Terutama setelah munculnya Unreal Engine 3, sudah beberapa game yang menggunakan engine ini. Unreal Engine 3 menjadi pilihan yang paling diminati karena kemudahan fitur multiformat-nya. Hingga saat ini engine ini masih di kembangakan oleh developer Epic Games. Unreal engine menjadi solusi game engine yang paling mudah unuk generasi next-gen sekarang ini. Epic Games sedang mengerjakan Unreal Engine 4 yang akan muncul pada tahun 2012.

6. AVALANCHE ENGINE
Developer Avalanche melakukan perubahan besar-besaran dalam membuat game engine Avalanche 2.0 yang digunakan untuk project game Just Cause 2. Hasilnya mereka berhasil menciptakan sebuah game engine yang tidak hanya menampilkan grafik yang menawan, tetapi juga dapat memadukan berbagai macam mekanisme gameplay secara bersamaan. Mulai dari adegan pertarungan, efek ledakan cuaca physics, sampai dengan A.I Scrypt yang pintar. Game engine ini terkenal sebagai salah satu game engine yang mampu menciptakan sebuah dunia open world yang sangat luas, tidak kalah dengan engine serupa lainnya.

7. INFINITY WARD ENGINE
Seri Call of Duty menjadi produk terbesar yang pernah di ciptakan oleh developer Infinity Ward. Meskipun pada awalnya Call of Duty berjalan dala engine id Tech 3, namun sejak seri Call of Duty 2, Infinity Ward menciptakan game engine sendiri yang akhirnya di pakai untuk produk Call of Duty mereka sampai sekarang ini. Berita terakhir dari infinity ward mengatakan bahwa Modern Warfare 2 yang akan rilis menjelang akhir tahun 2009 nanti dan menggunakan Infinity Ward Engine 4.0. Gamer yang pernah bermain Call of Duty tentunya sudah langsung tahu seperti apakah kualitas engine ini. Dengan animasi dan visual efek yang menawan, Infinity Ward Engine menjadi salah satu game engine terbaik untuk generasi sekarang ini.

8. ANVIL ENGINE
Assasin Creed menjadi salah satu game yang langsung populer ketika debut pertama kalinya di perkenalkan pada tahun 2007 yang lalu. Anvil Engine yang sebelumnya bernama Scimintar 2.0 Engine, adalah sebuah game engine yang mampu melakukan proses interaksi antara animasi model dengan lingkungan sekitarnya secara real-time dengan sempurna. Anvil Engine juga mampu memproses A.I Script dalam jumlah banyak yang berada di sebuah ruang lingkup dunia open world. Developer Ubisoft Montreal berusaha untuk meningkatkan lagi kualitas grafik engine ini untuk projek Assasin Creed 2 yang akan datang.

9. EGO ENGINE
Ego Engine sebelumnya bernama Neon Engine. Game engine ini terbukti berhasil menjadikan seri Colin McRally sebagai salah satu game racing terbaik yang pernah di buat. Sebagai sebuah racing game, Ego Engine mampu memberikan simulasi racing yang sempurna, dan mampu menampilkan visual detail berbagai macam jenis kendaraan yang berbeda secara bersamaan. Tidak hanya itu, Ego Engine juga mempu menciptakan pemandangan yang menawan dan sangat mendetail.

10. GEO-MOD ENGINE
Ketika Digital Illusion memperkenalkan efek “dynamic destruction” dalam Battlefield Bad Company, banyak kalangan gamer terkesan dengannya. Dan kalangan gamer juga dibuat terkesan ketika game Star Wars : The Force Unleashed memakainya. Namun akhirnya developer Volition lah yang benar-benar memperlihatkan sebuah “dynamic destruction” sesungguhnya dengan Geo-Mod Engine mereka dalam Red Faction : Guerrilla. Tidak hanya sekedar penghancuran saja, Geo-Mod Engine juga mampu melakukan simulasi interaksi antar bangunan yang hancur dengan lingkunagn sekitarnya, termasuk juga respon A.I terhadap objek yang hancur tersebut.

Definisi Game

Game berasal dari kata bahasa inggris yang berarti permainan. Atau dalam hal ini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual. Pada sebuah permainan tentu saja ada target yang ingin di capai pemainnya. Pada tingkatan tertentu kelincahan intelektual pada suatu game merupakan ukuran sejauh mana game tersebut menarik untuk dimainkan secara maksimal. Saat ini perkembagan games di dunia baik off-line maupun on-line sudah berkembang sangat cepat dan setiap industri game selalu menciptakan inovasi game terbaru mereka untuk para pemain setianya. Pada saat bersamaan pula, game dapat mempertajam daya analisi para penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan yang tepat untuk permainan pada gamenya.
Pada sebuah Game juga terdapat elemen-elemen yang dapat mendukung pada game itu sendiri agar menjadi lebih menarik. Sebagai contoh adalah berikut ini :
1. Desain Game
Pada tahap ini adalah langkah awal dari semua elemen pembuatan game. Desain yang menarik akan membuat pemain tidak cepat bosan dan akan membuat game tersebut tidak cepat dilupakan ataupun ditinggalkan.

2. Pemrograman Game
Dalam elemen ini sebagian besar digunakan untuk mengontrol gerakan objek di layar. Dan juga dalam elemen ini digunakan untuk memprogram suara, input device, dan mendeteksi keadaan lingkungan game.

3. Grafis
Agar game tersebut lebih menarik tentu developer game harus membuat grafis yang semenarik mungkin, karena grafis memegang peranan sangat penting dalam pembuatan tampilan game, sehingga user pada saat melihat langsung tertarik untuk memainkannya.

4. Musik dan SFx
Pada sebuah game peranan musik dan SFx merupakan hal yang penting pula karena efek dari game tersebut agar terkesan lebih nyata dan tidak hambar dan sepi dalam memainkan game tersebut.

Didunia ini terdapat bermacam-macam jenis dan judul game. Tetapi semua game itu tetap mengacu pada satu tujuan dari game itu sendiri. Dibawah ini merupakan jenis game yang sebagian besar digunakan developer pembuat game :
1. Action Game
Biasanya game ini meliputi tantangan fisik, balapan dan beberapa konflik lainnya. Atau hanya mengumpulkan suatu benda-benda yang ada pada game tersebut.

2. Real Time Strategy (RTS)
Biasanya Game ini melibatkan strategi, taktik, maupun logika. Contohnya seperti Age of Empire, WarCraft, dan lain-lain.

3. Role Playing Games (RPG)
Kebanyakan dari game ini melibatkan masalah taktik, logika dan juga penjelajahan. Dan juga kadang game ini melibatkan pengumpulan barang-barang dan menjualnya untuk mendapatkan senjata atau armor yang lebih baik. Contoh dari game ini seperti Final Fantasy, Ragnarok, Seal Online, dan lain-lain.

4. Real World Simulation
Game ini meliputi permainan olahraga dan simulasi kendaraan ataupun pesawat dan juga kapal. Game ini melibatkan masalah fisik dan taktik, tetapi tidak terlalu mempermasalahkan eksplorasi, ekonomi, dan konseptual. Contohnya yaitu Pro Evolution Soccer (PES), Truck Simulation, Aircraft Simulation, dan lain sebagainya.

5. Construction and Management
Game ini jarang melibatkan konflik dan eksplorasi dan juga tidak pernah meliputi tantangan fisik. Contohnya seperti Game Roller Coster Tycoon dan The Sims.

6. Adventure Game
Pada game ini lebih mengutamakan eksplorasi dan pemecahan teka-teki. Namun terkadang meliputi masalah konseptual dan tantangan fisik namun sangat jarang.

7. Puzzle Game
Game ini bertujuan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Dan biasanya game ini menyangkut masalah logika dan juga dibatasi oleh waktu.

8. Slide Scrolling Games
Jenis game ini hanya dapat bergerak kesamping dengan diikuti gerakan backgroundnnya. Contohnya seperti Super Mario Bros, Metal Slug, dan lain-lainnya.